Tips ini adalah cara paling mudah dan cepat jika Anda ingin membuat
laporan keuangan atau laporan akuntansi secara sederhana dengan Excel.
Bagi yang sudah terbiasa dengan Excel tentu akan lebih mudah
memahaminya, bagi yang belum terbiasa dengan Excel, juga tidak akan
sulit memahaminya, ikuti aja apa yang diuraikan di sini. Terlebih bagi
yang memahami dasar-dasar akuntansi dan ditunjang dengan pengetahuan
Excel yang memadai akan sangat sempurna pemahamannya.
Cara ini sebenarnya adalah jalan pintas bikin laporan keuangan dengan
memotong jalur dari prosedur sistem akuntansi. Kalau membuat laporan
keuangan sesuai dengan prosedur sistem akuntansi tentu sangat panjang,
sedangkan Anda ingin membutuhkan laporan keuangan yang cepat. Kalau
menggunakan prosedur sistem akuntansi, kita harus melakukan proses
Jurnal > Buku Besar > Neraca Lajur > Laporan Keuangan (Neraca
& Laba Rugi). Nah, melalui Excel dengan singkat kita potong jalur
menjadi Jurnal > Laporan Keuangan.
Namun, pada pokoknya kedua prosedur tersebut menghasilkan output Laporan
Keuangan yang sama. Nah kalau Anda ingin memperoleh hasil laporan
keuangan yang lebih cepat gunakan prosedur ini melalui Excel. Hal ini
bukan berarti membuat suatu teori baru, tapi hanya semata terkait dengan
alat bantu yang dapat mempercepat proses pembuatan laporan keuangan.
Nah bagaimana caranya, berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan, cukup 3 (tiga) langkah berikut :
Langkah 1 : MEMBUAT DAFTAR AKUN
Buatlah daftar akun terlebih dulu sebagai sumber data untuk
mengidentifikasi jurnal-jurnal yang akan kita lakukan nantinya pada
sebuah form jurnal. Buatlah tabel DAFTAR AKUN pada sheet-1 dan isikan di
dalamnya nomor akun, nama akun dan saldo awal akun (saldo laporan
keuangan Neraca sebelumnya). Lengkapi pula kolom POS untuk tiap-tiap
kelompok akun sebagai berikut :
- kelompok Aktiva : D (Debet)
- kelompok Hutang : K (Kredit)
- kelompok Ekuitas : K (Kredit)
- kelompok Harga Pokok : D (Debet)
- kelompok Pendapatan : K (Kredit)
- kelompok Biaya : D (Debet)

Jumlahkan sisi Debet dan Kredit. Jumlah kedua sisi tersebut harus dalam
keadaan seimbang (balance) sesuai dengan laporan keuangan (Neraca)
sebelumnya.
Langkah 2 : MEMBUAT JURNAL
Buatlah tabel JURNAL UMUM pada sheet-2 sekaligus isikan transaksi di
dalamnya seperti berikut. Jurnal yang kita gunakan adalah jurnal umum.
Sebaiknya kelompokkan untuk tiap transaksi berdasarkan jenis transaksi
seperti penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian dan
memorial.

Langkah 3 : MEMBUAT LAPORAN
Buatlah tabel laporan NERACA dan LABA RUGI pada sheet-3, mirip seperti
tabel Daftar Akun (lihat langkah 1) dan modifikasi bagian-bagiannya.
Buatlah rumus pada kolom DEBET dan KREDIT sebagai berikut.
Rumus-1 kolom DEBET sel D5 :
=IF(AND(C5=”D”,D$2=”DEBET”),SUMIF(Sheet1!A:A,A5,Sheet1!D:D)+SUMIF(Sheet2!C:C,A5,Sheet2!E:E)-SUMIF(Sheet2!D:D,A5,Sheet2!F:F),0)
Rumus-2 kolom KREDIT sel E5 :
=IF(AND(C5=”K”,E$2=”KREDIT”),SUMIF(Sheet1!A:A,A5,Sheet1!E:E)+SUMIF(Sheet2!D:D,A5,Sheet2!F:F)-SUMIF(Sheet2!C:C,A5,Sheet2!E:E),0)
Kemudian copy rumus tersebut ke baris di bawahnya sejajar dengan baris akun (copy ke baris bertanda kotak merah).

Kemudian jumlahkan kolom DEBET / KREDIT Neraca maupun Laba Rugi.
Selisihkan antara Jumlah DEBET dan KREDIT Laba Rugi sebagai Laba Bersih,
kemudian nilai Laba Bersih tersebut letakkan ke dalam Neraca sebagai
Pos Laba Bersih.
Nah hasilnya secara sempurna seperti gambar berikut.
CATATAN :
Penggunaan tanda pemisah dalam formula rumus fungsi Excel bisa koma ( , )
atau titik koma ( ; ) tergargantung setting komputer. Nah formula di
atas menggunakan koma ( , ). Jika tanda pemisah koma ( , ) tidak jalan,
maka ganti menjadi titik koma ( ; ).
By xclmedia.net
SUMBER : http://koperasidesa-barokah.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar